1. Mulailah Berbisnis Sejak Dini
Menurut Dahlan Iskan,
usia 25 tahun adalah waktu yang paling tepat untuk mulai membangun sebuah
usaha. Mengapa demikian? Karena ketika seoarng pengusaha jatuh dalam bisnis,
dia masih punya banyak waktu untuk bangkit kembali. Selain itu, memiliki
pengalaman dalam bisnis sejak dini akan membuat seseorang semakin kuat dan
semakin matang.
Pada usia awal 30 tahun
adalah waktu yang paling pas untuk memiliki kemapanan dalam bisnis. Pada usia
ini, biasanya orang telah memiliki pengalaman tentang bisnis, pernah gagal,
pernah ditipu, dan lain-lain, sehingga kepribadian dan penglaman bisnis orang
tersebut sudah cukup matang.
2, Kenali Bisnis Anda
Jangan memulai
bisnis yang hanya karena menawarkan keuntungan besar. Sebagai contoh, ada
seorang pengusaha ruko yang memulai bisnis forex, dan kemudian rugi ratusan
juta rupiah. Ternyata dia tidak mengetahui apa itu forex. Dia hanya mengetahui
forex bisa mendatangkan uang dengan cepat melalui penanaman modal kepada
seorang broker. Akibatnya bisa ditebak, Ia rugi besar. Kenali bisnis Anda, dan
kalau Anda belum kenal, maka belajarlah dengan sungguh-sungguh.
3. Fokus
Banyak pengusaha pemula
yang ingin sukses dengan cepat. Alhasil, ia sangat mudah bergerak dan melompat
antara satu bidang bisnis ke bidang bisnis lainnya. Ketika menemukan kesuksesan
bisnis properti, mereka tertarik untuk memulainya. Padahal, mereka masih
menjalankan sebuah bisnis perikanan. Tidak fokus menyebabkan Anda tidak akan
mendapatkan apa-apa.
Fokuslah pada satu
bidang bisnis, dan kemudian baru beralih ke bisnis lainnya. Dengan fokus, Anda
akan mendapatkan percepatan bisnis. Misalnya, kita ingin memulai bisnis donat,
ketika kita fokus membesarkan bisnis tersebut setiap hari, maka bisnis donat yang
biasanya sukses dalam jangka waktu 5 tahun, bisa kita potong menjadi 2 tahun
saja.
4. Kerja keras
Kerja keras adalah
sebuah keharusan dalam membangun sebuah bisnis dan jangan terlalu memikirkan
tentang banyak hal selain bekerja keras dengan sebaik-baiknya. Selain bekerja
keras tentu saja harus memperhatikan kesehatan.
5. Inovasi
Lakukan perubahan
perubahan yang bisa menjadikan anda pesaing yang kuat. Terobos hal-hal yang
pernah tercipta sebelum nya. Dan jadilah beda!
6. Berani Mengambil Resiko
Salah satu kiat yang
disarankan oleh Dahlan Iskan adalah berani dalam mengambil keputusan walaupun
beresiko. Tentu saja keputusan itu harus didasarkan perimbangan yang baik dari
seorangn pebisnis. Seseorang yang takut mengambil resiko tidak akan dapat
melihat perubahan yang baik dalam mengembangkan bisnisnya.
7. Hemat
Lupakan kantor mewah,
penghasilan besar, atau baju berdasi. Anda masih memulai, jadi jangan sombong
dengan menganggap diri Anda bos. Anda adalah karyawan yang masih merintis
sebuah bisnis. Berhematlah, makanlah seadanya, belilah kendaraan seperlunya,
dan jadilah orang susah. Banyak pengusaha pemula yang tidak bisa mengatur
keuangan karena hanya ingin tampak keren. Kemudian, lama-kelamaan biaya
hidupnya semakin besar bahkan mengalahkan keuntungan bisnisnya setiap bulan.
Kalau hal itu terjadi pada Anda, bersiaplah menerima kebangkrutan.
8. Gagal Bangkit
Seorang mentor pernah
mengatakan bahwa dari 100 % penawaran, hanya 20% yang lolos untuk menjadi
konsumen. Ada banyak pengusaha muda yang merasa dirinya gagal karena tawaran
produknya tidak kunjung diterima.
Kalau Anda menyerah,
lihat ke belakang. Berapa modal yang sudah Anda habiskan, berapa banyak
pengorbanan waktu yang telah Anda luangkan, dan berapa besar harapan orang di
sekeliling Anda untuk melihat Anda sukses? Percayalah, semua pengusaha pernah
gagal, tetapi mereka bangkit, kemudian gagal, dan mereka bangkit lagi. Hingga
berhasil.