DAFTAR ISI
Daftar Isi ....................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang...................................................................... 2
B.
Perumusan
Masalah............................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Bisnis................................................................... 4
B.
Macam-macam
Bisnis............................................................ 4
C.
Bisnis
Retail.......................................................................... 5
D.
Jenis
Bisis Retail & Sejarahnya............................................. 5
E.
Dampak
Bisnis Retail............................................................ 6
F.
Profil
pasar Ciputat Timur..................................................... 8
G.
Pendapatan
dan pengaruhnya............................................... 9
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan............................................................................ 13
B.
Saran...................................................................................... 13
Daftar Pustaka................................................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bisnis
retail sudah ada sejak zaman dulu, diawali dari bisnis retail tradisional.
Bentuk retail tradisional yang sudah dari sejak dahulu adalah pasar
tradisional. Pasar tradisional sudah dikenal sejak puluhan abad lalu,
diperkirakan sudah muncul sejak jaman kerajaan Kutai Kartanegara pada
abad ke -5 Masehi. Seiring waktu dan perkembangan zaman, Indonesia mulai terpengaruh oleh budaya asing sehingga
muncul lah retail modern. Saatini jenis jenis ritel modern di Indonesia sangat
banyak meliputi pasar modern, Pasar Swalayan, Dapartment Store, Boutique,
Factory Outlet, Speciality Store dll. Pertumbuhan retail modern ini berbanding
terbalik dengan retail tradisional. Hal tersebut memang karena mudahnya
Indonesia menyerap kebiasaan baru yang berasal dari budaya asing.
Masuk
nya retail modern memiliki dampak yang luar biasa terhadap perekonomian
Indonesia. Di satu sisi, retail modern dapat menyediakan lapangan pekerjaan
yang luar biasa, tapi di sisi lain dapat membunuh perekonomian sebagian
masyarakat yang berkecimpung dalam retail tradisional.
Pertumbuhan
pendapatan daerah Tangerang selatan dalam setiap tahun nya memicu saya untuk
menggali apa yang mempengaruhi hal tersebut terjadi. Karena menurut data yang
ada, daerah Tangerang memiliki kenaikan pendapatan yang cukup signifikan. Namun
di sisi lain adanya penurunan pendapatan di sector pasar tradisional.
Dalam
rencana tata kota Tangerang Selatan disebutkan tujuh kecamatan yang ada, yaitu
Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, serpong, Serpong Uutara, dan Setu.
Dari setiap kecamatan tersebut masing masing memiliki pasar retail, baik retail
modern maupun retail tradisional.
Bila
dilihat secara kasat mata, memang persaingan antar retail modern seperti
supermarket akan menguntungkan konsumen dan perekonomian secara keseluruhan,
namun sesungguh nya bila lebih di teliti lagi, dampak negative tersembunyi di
balik perkembangan retail modern tersebut.
Makalah
ini mengkaji beberapa hal, antara lain pengenalan bisnis retail, macam macam
retail, dampak dari retail modern, serta pengaruh retail tradisional terhadap
pendapatan daerah dan nasional.
B.
Perumusan
Masalah
Perumusan
masalah dalam makalah ini adalah mengkaji mengenai seberapa besar pengaruh
pendapatan bisnis retail terhadap
pendapatan daerah dan pendapatan nasioal serta pengaruh antara bisnis retail
modern dan retail nasional. Oleh karena itu masalah dalam makalah ini di
rumuskan sebagai berikut :
a.
Apa
pengertian bisnis retail serta jenis jenis nya?
b.
Apa
saja dampak adanya bisnis retail baik modern maupun tradisional?
c.
Berapa
persen pengaruh bisnis retail terhadap pendapatan daerah dan nasional?
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Bisnis
Bisnis
adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan,
sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan
utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba (profit). Pada dasarnya, kita
melakukan bisnis adalah untuk memperoleh laba atau keuntungan (profit).
Sebenarnya tidak hanya itu, masih ada
beberapa fungsi dari bisnis yaitu :
- Mengubah bentuknya (form utility), yang tidak lain dari fungsi produksi
- Memindahkan tempat produk itu (place utility), atau fungsi distribusi
- Mengubah kepemilikan (possesive utility), yaitu fungsi penjualan
- Menunda waktu kegunaan (Time utility), atau fungsi pemasaran
Sementara Steinhoff berpendapat bahwa
ada tiga fungsi utama bisnis, yaitu :
- Mencari bahan mentah (acquiring raw material)
- Mengubah bahan mentah menjadi barang jadi (manufacturing raw materials into product)
- Menyalurkan barang yang sudah jadi tersebut ketangan konsumen (distributing product to consumers)
B.
Macam –macam
Bisnis
Ada banyak macam
jenis yang umunya kita ketahui, macam-macam bisnis ini dapat dikelompokkan
berdasarkan aktivitasnya, yaitu :
- Manufaktur adalah suatu proses pengolahan barang non jasa yang bersifat fisik, kata manufaktur sendiri berasal dari bahasa latin yaitu “manus faktus” yang artinya dibuat atau diolah dengan menggunakan tangan. Contoh bisnis manufaktur adalah pabrik pembuatan batu bata dan tempe.
- Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak yang lain yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan, produksi jasa dapat terikat atau tidak terikat pada suatu produk fisik. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
- Retail adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi konsumen adalah distributor dan konsumen. Contoh toko waralaba.
- Bisnis Pertanian dan Pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman dan barang tambang seperti minyak bumi dan batu bara.
- Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
- Bisnis Transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain. Contonya Travel.
Salah
satu dari Jenis bisnis diatas akan dibahas dalam makalah ini, yaitu Bisnis Retail
.
C.
Bisnis Retail
Retail
berasal dari Bahasa Inggris, yang berarti eceran. Bisnis retail adalah bisnis
mengenai jual beli dalam jumlah kecil, eceran atau satuan. Bisnis ini sangat
diperlukan, agar barang yang di produksi oleh produsen dapat sampai atau dapat
dinikmati oleh konsumen. Bisnis retail memiliki peranan penting bagi
perekonomian. Menempati posisi kedua tertinggi setelah pertanian dalam
penyerapan tenaga kerja Indonesia. Bisnis ini dianggap bisnis paling menarik,
karena bisnis ini tidak pernah lekang oleh waktu. Sedangkan yang dimaksud
perusahaan retail adalah perusahaan yang menjual barang eceran tersebut.
Perusahaan Retail terbagu menjadi 2, yaitu retail modern dan retail
tradisional.
D.
Jenis Bisnis
Retail dan Sejarahnya
Bisnis
Retail terbagi menjadi 2, yaitu :
1.
Retail
Modern
2.
Retail
Tradisional
Retail Modern
Sesuai
dengan peraturan presiden pasal 1 butir 5 112/700 dan pasal 1 butir 5 Permendag
53/2008 perusahan retail modern diartikan sebagai toko mandiri yang menjual
barang secara ecer baik dalam bentuk supermarket, minimarket, dll.. Pasar
modern adalah tempat penjualan barang-barang kebutuhan rumah tangga (termasuk
kebutuhan sehari hari), dimana penjualan dilakukan secara eceran dan dengan system
pemasaran format self service (konsumen
mengambil sendiri barang yang dibutuhkan kemudian membayar di kasir).
Retail
modern ini di perkenalkan pertama kali di Indonesia pada era 1970-an, saat ini
terdapat 3 jenis pasar modern yaitu Minimarket, Supermarket, dan Hypermarket.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah yang tertuang dalam Keputusan Presiden RI No.
112/th. 2007, didefinisikan bahwa format pasar swalayan terbagi atas tiga
kategori, yaitu :
1.
Minimarket
yaitu produk dijualnya hanya kebutuhan rumah tangga, makanan dan termasuk
kebutuhan harian, jumlah produknya <5000 item, luas gerainya maksimum 400m2,
potensi penjualannya maksimum 200 juta dan area parkirnya terbatas.
2.
Supermarket
produk dijualnya adalah kebutuhan rumah tangga, makanan, dan termasuk kebutuhan
harian, jumlah produknya 5000-25000 item, luas gerainya 400-5000m2, area
parkirnya sedang (memadai), potensi penjualannya 200 juta-10 milliar.
3.
Hypermarket
produk yang dijualnya adalah kebutuhan rumah tangga, makanan dan termasuk
kebutuhan harian, textile, fashion, furniture, dan lain-lain, luas gerainya
>5000m2, area parkirnya sangat besar, potensi penjualannya >10 milliar.
Retail Tradisional
Retail
tradisional adalah perusahaan yang menjual barang eceran dalam bentuk toko
kelontong, pedagang pasar tradisional, pedagang kaki lima, dan sebagainya. Pasar
tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah, Pemerintah
daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah termasuk
kerja sama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los, dan tenda
yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat, atau
koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli
barang dagangan melalui tawar menawar.
Pasar
tradisional sudah dikenal sejak puluhan abad lalu, diperkirakan sudah muncul
sejak jaman kerajaan Kutai Kartanegara pada abad ke -5 Masehi.
Dimulai dari barter barang kebutuhan sehari-hari dengan para pelaut dari negri
tirai bambu, masyarakat mulai menggelar dagangannya dan terjadilah transaksi
jual beli tanpa mata uang hingga digunakan mata uang yang berasal dari negri
Cina. Bahkan dibeberapa relief candi nusantara diperlihatkan cerita tentang
masyarakat jaman kerajaan ketika bertransaksi jual beli walau tidak secara
detail. Pasar dijamannya dijadikan sebagai ajang pertemuan dari segenap penjuru
desa dan bahkan digunakan sebagai alat politik untuk menukar informasi penting
dijamannya. Bahkan pada saat masuknya peradaban Islam di tanah air diabad 12
Masehi, pasar digunakan sebagai alat untuk berdakwah. Para wali mengajarkan
tata cara berdagang yang benar menurut ajaran Islam. Kawasan pasar juga
merupakan kawasan pembauran karena berbagai macam etnis hadir disana selain
masyarakat lokal. Etnis Tionghoa, Arab, Gujarat, India merupakan para pedagang
besar waktu itu. Pasar sebagian besar dibangun dipinggir pelabuhan dan sungai
untuk memudahkan aktivitas bongkar muat barang dan memudahkan transaksi
pembelian.
E.
Dampak Retail
10%
penduduk Indonesia menggantungkan hidupnya dalam bisnis retail. sebagian pada
retail modern, dan sebagian pula pada retail tradisional. Mereka yang tidak
memiliki latarbelakang pendidikan yang baik mendiami bisnis retail tradisional,
sedangkan mereka yang memiliki latar belakang pendidikan seminimalnya adalah
SMA mereka menjabat sebagai bagian dari retail modern, biasanya menjadi
pegawai. Hal tersebut karena untuk menjadi pekerja di perusahaan retail modern
harus memenuhi spesifikasi jabatan yang telah di tentukan perusahaan retail
tersebut. Minimal SMU/Sederajat, namun ada pula bagian jabatan tertentu yang
bisa menerima lulusan tingkat SD/SMP. Mereka yang tidak memilki latar belakang
pendidikan yang baik biasanya memutar otak lebih keras untuk dapat menciptakan
hal yang baru yang dapat bersaing oleh mereka mereka yang berada pada retail
tradisional. Mereka yang mendominasi retail tradisional antara lain pedagang
toko kelontong, pedagang kaki lima, dan lainlain.
Jumlah
penduduk Indonesia menurut www.datastatistik-indonesia.com pada tahun 2014
sebanyak 244.814.900 jiwa. Dari data tersebut dapat di taksir sebanyak
24.481.490 jiwa menggantungkan kehidupan
nya pada bisnis retail ini. Lebih khususnya menurut komisi pengawasan persaingan usaha
(KPPU), jumlah pedagang tradisional sebanyak 12.625.000 jiwa.
Pertumbuhan
Bisnis retail tidak dapat dipungkiri lagi, retail modern tumbuh 31,4% pertahun,
sedang retail tradisional turun 8% pertahun, itu berarti dibeberapa tahun yang
akan datang akan ada kemungkinan retail tradisional akan terus merosot dan akan
mematikan perekonomian 12.635.000 jiwa yang bergantung pada sector tersebut.
Terlebih mereka tidak memiliki keahlian yang menonjol dikarenakan mereka memang
tidak memiliki latarbelakang pendidikan yang baik. Kemungkinan besar 12.625.000
jiwa yang perekonomian nya hancur akan mencari cari jenis pekerjaan dalam
sector lain yang masih berpotensi kebutuhan mereka. Mungkin akan beralih pada
sector pertanian, atau mungkin pertambangan. Sedangkan di zaman seperti ini
sudah sangat sulit di temui lahan kosong yang bisa digunakan untuk pertanian. Disisi
lain perkembangan retail modern masih memiiki dampak positif, bagaimanapun
dengan semakin besar pertumbuhan bisnis retail modern tersebut, maka semakin
banyak pula lapangan pekerjaan yang tercipta. Namun menurut lapangan pekerjaan
yang diciptakan untuk orang orang yang berpendidikan tidak sebanding dengan
jumlah lapangan pekerjaan orang orang yang tidak berpendidikan yang
dilumpuhkan.
Pada makalah ini akan dibahas mengenai pengaruh bisnis retail terhadap pendapatan daerah dan nasional. Untuk menyelesaikan pembahasan tersebut maka saya diwajibkan memilih satu bisnis retail yang kemudian akan di analisis pengaruhnya terhadap pendapatan daerah dan pendapatan nasional. Bisnis retail yang saya pilih adalah bisnis retail tradisional, tepatnya pasar tradisional Ciputat yang berlokasi di Kkecamatan Ciputat Timur, Tanggerang Selatan. Ssaya memilih lokasi ini karena di daerah kecamatan ciputat timur hanya ada satu pasar tradisional dan bersaing oleh beberapa retail modern. Berikut merupakan data data atau profil dari pasar Ciputat.
Pada makalah ini akan dibahas mengenai pengaruh bisnis retail terhadap pendapatan daerah dan nasional. Untuk menyelesaikan pembahasan tersebut maka saya diwajibkan memilih satu bisnis retail yang kemudian akan di analisis pengaruhnya terhadap pendapatan daerah dan pendapatan nasional. Bisnis retail yang saya pilih adalah bisnis retail tradisional, tepatnya pasar tradisional Ciputat yang berlokasi di Kkecamatan Ciputat Timur, Tanggerang Selatan. Ssaya memilih lokasi ini karena di daerah kecamatan ciputat timur hanya ada satu pasar tradisional dan bersaing oleh beberapa retail modern. Berikut merupakan data data atau profil dari pasar Ciputat.
F. Profil Pasar Ciputat Timur Tanggerang Selatan
Profil Ppasar Tradisional Ciputat Timur pada tahun 2011
Jenis Pasar : Eceran
Tahun Berdiri : 1997
Luas Bangunan : 3342 m2
Luas Lahan : 5670 m2
Jenis Bangunan : 3 Lantai
Jumlah Kios Tersedia : 1132 unit
Jumlah kios aktif : 489 unit
Jumlah Pedagang aktif : 816 pedagang
Jumlah MCK : 5 Unit
Sumber Air Bersih : air tanah
Penerangan : PLN
TPS : 6
Persaingan toko modern skala kecil : 6
Persaingan toko modern skala Besar : 1
Persaingan pusat perbelanjaan : 3
G. Pendapatan dan Persentase Pengaruhnya
Dala, pengertian umum pendapatan adalah hasil pencaharian usaha. Budiono (1992:180) mengemukakan bahwa pendapatan adalah hasil penjualan faktor-faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor produksi. sedangkan menurut winardi (1992 : 171) pendapatan adalah hasil berupa uang atau materi lainnya yang dapat dicapai dari pada penggunaan faktor-faktor produksi
Berdasarkan kedua pengertian diatas dapat disimpukan bahwa pendapatan merupakan nilai dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu badan usaha dalam suatu periode tertentu.
Pendapatan Pedagang tradisional Ciputat Timur
(didapat dari wawancara dengan pedagang Pasar tersebut).
Tahun 2009 : Rp.900.000.000
Tahun 2010 : Rp.720.000.000
Tahun 2011 : Rp.680.000.000
Pendapatan
daerah adalah semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan
bersih dalam periode anggaran tertentu (UU.No 32 Tahun 2004 tentang
pemerintahan daerah), pendapatan daerah berasal dari penerimaan dari dana
perimbangan pusat dan daerah, juga yang berasal daerah itu sendiri yaitu
pendapatan asli daerah serta lain-lain pendapatan yang sah.
Pendapatan
Daerah Tanggerang (didapat dari http://banten.antaranews.com/berita/18055/pad-tangerang-selatan-meningkat-setiap-tahun )
Tahun 2009 : Rp.25.400.000.000
Tahun 2010 : Rp.110.400.000.000
Tahun 2011 : Rp.307.200.000.000
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Pendapatan nasional (bersumber dari http://diana-aprianti.blogspot.com/2012/05/pendapatan-perkapita-indonesia-1-eb-22.html)
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Pendapatan nasional (bersumber dari http://diana-aprianti.blogspot.com/2012/05/pendapatan-perkapita-indonesia-1-eb-22.html)
Tahun 2009 :
Rp.24.300.000 (pendapatan
perkapita) x 200.000.000(penduduk) = Rp.4.840.000.000.000.000 (4,86 kuadriliun)
Tahun 2010 :
Rp.30.049.000 (pendapatan perkapita) x 200.000.000(penduduk) = Rp.6.009.800.000.000.000 (6 kuadriliun)
Tahun 2011 :
Rp.35.500.000 (pendapatan perkapita) x 200.000.000(penduduk) = Rp.7.100.000.000.000.000 (7,1 kuadriliun)
Pengaruh pendapatan tradisional terhadap pendapatan daerah dan nasional.
pendapatan para pedagang di Pasar Tradisional Ciputat menurut data data yang ada memiliki pengaruh terhadap pendapatan daerah dan nasional, berikut adalah persentase pengaruhnya :
Tahun 2009
Daerah : 3,5 %
Nasional : 0,000019%
Tahun 2009
Daerah : 0,7 %
Nasional : 0,000012%
Tahun 2009
Daerah : 0,22 %
Nasional : 0,000095%
Pengaruh pendapatan tradisional terhadap pendapatan daerah dan nasional.
pendapatan para pedagang di Pasar Tradisional Ciputat menurut data data yang ada memiliki pengaruh terhadap pendapatan daerah dan nasional, berikut adalah persentase pengaruhnya :
Tahun 2009
Daerah : 3,5 %
Nasional : 0,000019%
Tahun 2009
Daerah : 0,7 %
Nasional : 0,000012%
Tahun 2009
Daerah : 0,22 %
Nasional : 0,000095%
Sedikit memang pasar tradisional yang merupkan retail tradisional mempengaruhi pendapatan daerah dan Nasional. Namun tidak dipungkiri, retail modern lebih banyak mempengaruhi pendapatan dari pada retail tradisional. Hal tersebut dapat dilihat dari pendapatan daerah tangerang yang setiap tahun meningkat meskipun pendapatan pedagang retail tradisionalnya berlawanan arah itu menunjukan ada factor lain yang mempengaruhi kenaikan pendapatan daerah, salah satunya yaitu pendapatan yang bersumber dari retail modern
Dengan membaiknya ekonomi Indonesia ditahun mendatang diperkirakan akan semakin banyak peritel asing masuk ke Indoneisa. Akibatnya persaingan akan semakin ketat menyebabkan semua pemain dalam bisnis retail ini berusaha keras menjalankan berbagai strategi untuk mengalahkan persaingan yang kadang menjadi tidak fair lagi.
Dengan membaiknya ekonomi Indonesia ditahun mendatang diperkirakan akan semakin banyak peritel asing masuk ke Indoneisa. Akibatnya persaingan akan semakin ketat menyebabkan semua pemain dalam bisnis retail ini berusaha keras menjalankan berbagai strategi untuk mengalahkan persaingan yang kadang menjadi tidak fair lagi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
pembahasan di dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa bisnis retail terbagi
menjadi 2 yaitu retail modern dan retail
tradisional. Dimana masing masing retail saling berpengaruh satu sama lainnya.
Kedua retail tersebut juga cukup mempengaruhi pendapatan daerah dan nasional
sekian persen. Pengaruh yang paling besar berasal dari retail modern yang saat
ini sedang menjamur dimana mana. Namun secara kasat mata, ternyata pertumbuhan
retail modern juga memiliki dampak yang cukup negative yang mengancam para
pedagang retail tradisional. Dibalik itu tetap ada dampak positive nya, tapi
tidak sebesar dampak negative yang hadir akibat pertumbuhan retail modern ini.
B.
Saran
Kondisi
yang terlihat dalam makalah ini seharusnya dapat memancing kesadaran para
pembuat kebijakan terhadap retail modern dan retail tradisional. Setidaknya ada
peraturan peraturan mengenai retail modern dan tradisional, agar masing masing
tidak ada ynag merasa dirugikan antara satu dengan lainnya.
Perbaikan sarana prasarana pada retail
tradisional pun perlu diperbaiki agar tingkat kenyamanan sama besarnya dengan
retail modern, sehingga persaingan lebih terasa sedikit.
DAFTAR PUSTAKA
1 comments:
Bolavita adalah situs agen judi online yang menyediakan berbagai jenis permainan taruhan online yang cukup lengkap antara lain adalah sabung ayam live, casino live, poker online, tembak ikan, togel online, bola tangkas, slot, ding-dong, taruhan bola, basket dan masih banyak lainnya....
Bolavita Agen Judi Online Menyediakan berbagai layanan transaksi seperti :
• judi online ovo
• judi online dana
• judi online Linkaja
• judi online deposit rekening
Tersedia Bonus :
• Bonus Deposit Pertama 10%
• Bonus Cashback 5% s/d 10% Setiap Minggu
• Bonus Referral 7% + 2% (seumur hidup)
• Bonus Potongan Togel 30% s/d 66%
• Bonus Rollingan Casino 0.5% + 0.7%
• Bonus 100% ( Khusus Sabung Ayam Live & Sexy Baccarat )
Link pendaftar : http://159.89.197.59/register/
Layanan 24 Jam : http://bit.ly/kontakonline24jam
Post a Comment