2.1
Koperasi
2.1.1 Sejarah
Koperasi Kasih Indonesia
Pada
bulan Januari 2011 Koperasi
Kasih Indonesia didirikan
oleh Leonardo Kamilius, Petrus Partono dan
Lucyana Siregar dengan
pendirian kantor pertamanya di
Cilincing, Jakarta Utara. Februari 2011 Pinjaman yang disalurkan terlebih
dahulu 24 peminjam. Maret
2011 Sumbangan pertama diterima, sebesar Rp
100 juta. Bulan Mei 2011 Revisi
sistem besar pertama yang dibuat, Koperasi Kasih
Indonesia menerapkan kewajiban bersama.
Juli
2011 Leonardo Kamilius dan Lucyana Siregar
berpisah dengan Petrus Partono. Petrus Partono
mendirikan koperasi sendiri. Koperasi Kasih
Indonesia sewa kantor
pertamanya. September 2011 Ferry Setiawan
bergabung dengan tim manajemen setelah lulus dari Fakultas
Ekonomi, Universitas Indonesia.
Desember 2011 sumbangan
perusahaan pertama yang diterima.
Badan hukum yang dibentuk (Dinas KUMKM Dan
Perdagangan DKI Jakarta
no. 268 / BH / XII.2 / 1.829.31 / XII / 2011).
Tujuan
akhir dari Koperasi Kasih Indonesia
adalah untuk membantu anggotanya mencapai kemakmuran. Dan ini adalah fasilitas dari Koperasi Kasih
Indonesia,
yaitu :
a.
Penghematan
Account
·
Gratis
·
Tidak
ada tabungan atau penarikan persyaratan
·
Tidak ada
bunga
b.
Pinjaman
·
Jumlah:
55-280 USD (500.000
- Rp 2,5 juta)
·
Bunga:
Penurunan ukuran tumbuh
·
Jangka waktu
peminjaman 25 minggu
·
Frekuensi
Pembayaran: adalah perminggu pada pertemuan
wajib
·
Kelompok
pinjaman: 15-20 orang
per kelompok
·
Berlaku
kewajiban bersama, menggunakan tabungan wajib
·
Berkinerja baik
bisa 'lulus' untuk program akselerasi (meminjam jumlah yang lebih besar
secara individual, syarat pembayaran yang fleksibel, bunga yang lebih
rendah).
2.1.2 Kiat-Kiat
Sukses Koperasi Kasih Indonesia
a.
Membuat
Organisasi Yang Sehat
· Adanya
kesadaran sekurang-kurangnya pengertian pada anggota bahwa mereka memiliki
koperasi dan bersedia ikut serta pada kegiatan-kegiatan koperasi.
· Adanya
kesadaran koperasi untuk hidup atas dasar anggaran dasarnya.
· Ketiga
alat perlengkapan koperasi, ialah rapat anggota, pengurus dan badan pemerintah
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
· Bagian-bagian
dalam koperasi bekerja normal dalam hubungan organik.
· Adanya
komunikasi yang lancar antara para pengurus, antara pengurus dengan anggota dan
antara sesama anggota, yang tercermin pada administrasi dan managemen.
b.
Usaha
Sehat Sukses Mengelola Koperasi
· Kegiatan
usahanya dijalankan berdasarkan azas dan sendi koperasi.
· Usahanya
berjalan secara kontinyu, dan setiap akhir tahun buku terdapat sisa hasil
usaha, setelah dipenuhi ketentuan-ketentuan yang seharusnya berlaku bagi setiap
perusahaan.
· Ikutsertanya
anggota dalam koperasi diimbangi dengan jasa dari koperasi kepada anggota dan
minimal anggota tidak merasa kecewa terhadap jasa pelayanan yang
diberikan oleh koperasi.
· Dapat
dicapai tingkat efisiensi sesuai dengan rencana untuk memperpendek jarak
ekonomi antara produsen dengan konsumen (anggota koperasi).
c.
Mental
Sehat Sukses Mengelola Koperasi
· Adanya
kesadaran pada pengurus dan anggota akan tanggungjawab modal koperasi.
· Tidak
semata-mata berpikir secara kebendaan (materialistis) tetapi memperhatikan
nilai-nilai kemanusiaan dan sosial di atas nilai-nilai kebendaan.
· Kejujuran
dan keadilan tercermin dalam kegiatan pengurus dan anggota koperasi.
· Segala
kegiatan koperasi dan kemanfaatan yang diperolehnya ditujukan untuk
mempertinggi tingkat kesejahteraan anggota-anggota, materil dan spirituil.
· Adanya
program-program pendidikan (umum dan khusus) yang pelaksanaannya secara
kontinyu.
· Adanya
tindakan-tindakan pendidikan kongkrit dalam pengabdian kepentingan umum,
seperti ikut serta dalam pembangunan daerah kerja, kegiatan-kegiatan sosial,
pendidikan masyarakat dan sebagainya.
· Adanya
kesadaran perlunya koperasi hidup atau prinsip swadaya sesuai dengan
doktrin swakerta bina raharja dan kesadaran tersebut nampak pada
kegiaan-kegiatan koperasi.
·
Tidak
mencari keuntungan yang tidak didasarkan pada prinsip-prinsip koperasi.
2.1.3 Bukti
Kesuksesan Koperasi Kasih Indonesia
a.
Penghargaan
Salah
satu penghargaan yang diterimanya adalah
“Koperasi KASIH Indonesia, Pengusaha Ernst
& Young Social Of The Year 2014”. Ini adalah penghargaa berkat dorongan anggota KKK,
personel, pendukung, donor, mentor, mitra
dan pemberi pinjaman. Ini juga merupakan
tanggung jawab untuk mencapai dan
memberdayakan masyarakat yang lebih
miskin, dan membantu
mereka untuk keluar kemiskinan,
b.
Dokumentasi
c.
Kegiatan
Koperasi
0 comments:
Post a Comment