Koperasi Sukses

Tuesday, 6 January 2015

2.1         Koperasi
2.1.1   Sejarah Koperasi Kasih Indonesia


Pada bulan Januari 2011 Koperasi Kasih Indonesia didirikan oleh Leonardo Kamilius, Petrus Partono dan Lucyana Siregar dengan pendirian kantor pertamanya di Cilincing, Jakarta Utara. Februari 2011 Pinjaman yang disalurkan terlebih dahulu 24 peminjam. Maret 2011 Sumbangan pertama diterima, sebesar Rp 100 juta. Bulan Mei 2011 Revisi sistem besar pertama yang dibuat, Koperasi Kasih Indonesia menerapkan kewajiban bersama.
Juli 2011 Leonardo Kamilius dan Lucyana Siregar berpisah dengan Petrus Partono. Petrus Partono mendirikan koperasi sendiri. Koperasi Kasih Indonesia sewa kantor pertamanya. September 2011 Ferry Setiawan bergabung dengan tim manajemen setelah lulus dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Desember 2011 sumbangan perusahaan pertama yang diterima. Badan hukum yang dibentuk (Dinas KUMKM Dan Perdagangan DKI Jakarta no. 268 / BH / XII.2 / 1.829.31 / XII / 2011).
Tujuan akhir dari Koperasi Kasih Indonesia adalah untuk membantu anggotanya mencapai kemakmuran.  Dan ini adalah fasilitas dari Koperasi Kasih Indonesia, yaitu :
a.    Penghematan Account
·      Gratis
·      Tidak ada tabungan atau penarikan persyaratan
·      Tidak ada bunga
b.    Pinjaman
·      Jumlah: 55-280 USD (500.000 - Rp 2,5 juta)
·      Bunga: Penurunan ukuran tumbuh
·      Jangka waktu peminjaman 25 minggu
·      Frekuensi Pembayaran: adalah perminggu pada pertemuan wajib
·      Kelompok pinjaman: 15-20 orang per kelompok
·      Berlaku kewajiban bersama, menggunakan tabungan wajib
·      Berkinerja baik bisa 'lulus' untuk program akselerasi (meminjam jumlah yang lebih besar secara individual, syarat pembayaran yang fleksibel, bunga yang lebih rendah).

2.1.2   Kiat-Kiat Sukses Koperasi Kasih Indonesia
a.    Membuat Organisasi Yang Sehat
·      Adanya kesadaran sekurang-kurangnya pengertian pada anggota bahwa mereka memiliki koperasi dan bersedia ikut serta pada kegiatan-kegiatan koperasi.
·      Adanya kesadaran koperasi untuk hidup atas dasar anggaran dasarnya.
·      Ketiga alat perlengkapan koperasi, ialah rapat anggota, pengurus dan badan pemerintah dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
·      Bagian-bagian dalam koperasi bekerja normal dalam hubungan organik.
·      Adanya komunikasi yang lancar antara para pengurus, antara pengurus dengan anggota dan antara sesama anggota, yang tercermin pada administrasi dan managemen.

b.    Usaha Sehat Sukses Mengelola Koperasi
·      Kegiatan usahanya dijalankan berdasarkan azas dan sendi koperasi.
·      Usahanya berjalan secara kontinyu, dan setiap akhir tahun buku terdapat sisa hasil usaha, setelah dipenuhi ketentuan-ketentuan yang seharusnya berlaku bagi setiap perusahaan.
·      Ikutsertanya anggota dalam koperasi diimbangi dengan jasa dari koperasi kepada anggota dan minimal  anggota tidak merasa kecewa terhadap jasa pelayanan yang diberikan oleh koperasi.
·      Dapat dicapai tingkat efisiensi sesuai dengan rencana untuk memperpendek jarak ekonomi antara produsen dengan konsumen (anggota koperasi).

c.    Mental Sehat Sukses Mengelola Koperasi
·      Adanya kesadaran pada pengurus dan anggota akan tanggungjawab modal koperasi.
·      Tidak semata-mata berpikir secara kebendaan (materialistis) tetapi memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan dan sosial di atas nilai-nilai kebendaan.
·      Kejujuran dan keadilan tercermin dalam kegiatan pengurus dan anggota koperasi.
·      Segala kegiatan koperasi dan kemanfaatan yang diperolehnya ditujukan untuk mempertinggi tingkat kesejahteraan anggota-anggota, materil dan spirituil.
·      Adanya program-program pendidikan (umum dan khusus) yang pelaksanaannya secara kontinyu.
·      Adanya tindakan-tindakan pendidikan kongkrit dalam pengabdian kepentingan umum, seperti ikut serta dalam pembangunan daerah kerja, kegiatan-kegiatan sosial, pendidikan masyarakat dan sebagainya.
·      Adanya kesadaran perlunya koperasi hidup atau prinsip swadaya  sesuai dengan doktrin swakerta bina raharja dan kesadaran tersebut nampak pada kegiaan-kegiatan koperasi.
·      Tidak mencari keuntungan yang tidak didasarkan pada prinsip-prinsip koperasi.

2.1.3   Bukti Kesuksesan Koperasi Kasih Indonesia
a.    Penghargaan
Salah satu penghargaan yang diterimanya adalah  “Koperasi KASIH Indonesia, Pengusaha Ernst & Young Social Of The Year 2014”. Ini adalah penghargaa berkat dorongan anggota KKK, personel, pendukung, donor, mentor, mitra dan pemberi pinjaman. Ini juga merupakan tanggung jawab untuk mencapai dan memberdayakan masyarakat yang lebih miskin, dan membantu mereka untuk keluar kemiskinan,


b.    Dokumentasi



c.    Kegiatan Koperasi


0 comments:

Post a Comment